SEMARANG - Kepala Seksi Perawatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Ari Rahmanto menjadi dosen tamu atau pemateri dalam Mata Kuliah Correctional Nursing, Program Studi (Prodi) Sarjana Keperawatan, Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, di Ruang F.401, Senin (19/02/2024).
Dalam kegiatan perkuliahan didampingi oleh Megah Andriany sebagai dosen pengampu mata kuliah Correctional Nursing. Kegiatan perkuliahan dihadiri oleh 80 Mahasiswa/i Prodi Sarjana Keperawatan.
Correctional Nursing merupakan salah satu area dalam keperawatan komunitas yang berhubungan dengan warga binaan pemasyarakatan seperti lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, tempat rehabilitasi narkotika, zat adiktif, dan balai pemasyarakatan.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Semarang, Usman Madjid menyatakan bahwa kegiatan kolaborasi seperti ini akan terus didukung dalam memberikan pemahaman terkait konsep correctional nursing atau konsep perawatan bagi warga binaan kepada para mahasiswa/i.
“Kami berkomitmen unutk ikut serta memberikan pemahaman seluas-luasnya bagi masyarakat terkait penanganan masalah kesehatan, pemenuhan gizi, dan program Kesehatan yang diberikan oleh Lapas Kelas I Semarang kepada warga binaan, ” ujar Kalapas.
Ari Rahmanto menyebut bahwa mata kuliah ini berisi tentang konsep correctional nursing hingga asuhan keperawatan individu pada area pemasyarakatan. Materi diawali dengan pengetahuan tentang apa itu Pemasyarakatan, Tujuan dan Fungsi Pemasyarakatan Serta Konsepsi Pemasyarakatan. Perkuliahan kali ini diselenggarakan secara tatap muka di kelas dan akan kunjungan langsung ke Rutan/Lapas untuk observasi terkait asuhan keperawatan di Rutan/Lapas.
“Saya berharap temen-temen mahasiswa yang ada disini bisa memahami gambaran tentang pelaksanaan asuhan keperawatan di area pemasyarakatan, secara tidak langsung memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk melihat bagaimana pelayanan kesehatan yang ada di Lapas Kelas I Semarang, melakukan pendekatan kepada warga binaan pemasyarakatan, dan belajar menerapkan asuhan keperawatan pemasyakatan, ” ucap Ari.
(Humas Lapas Semarang)